Saturday, October 28, 2017

Kampung Tulu Banggae, Potensi Wisata Budaya Pembuatan Minyak Kelapa Tradisional Mandar

Ketika berkunjung ke kampung halaman (Litaq Pembolongan) kemarin, saya menyempatkan diri berkunjung ke Kampung Tulu, Labuang, kec. Banggae Timur Kab.Majene. Ternyata disanalah pusat produksi minyak kelapa Mandar yang terkenal punya rasa khas. Ada rasa wangi yang tidak banyak dimiliki oleh pembuat minyak Mandar di tempat lainnya, dan minyak Mandar dari kampung Tulu memang berbeda dari segi warna dan aromanya.

Orang-orang Banggae biasa menyebut daerah ini sebagai Kappung Pappolana, daerah penghasil minyak Mandar, di halaman rumah warga di daerah ini untuk beberapa waktu setelah panen buah kelapa maka akan ramai ditemukan proses pembuatan minyak, hingga produk-produk yang berkenaan dengan kelapa mudah ditemukan di kampung ini, mulai dari tempurung kelapa, sabut kelapa, dan ampas kelapa, semuanya mudah ditemukan disini. Ada kelompok produksi rumah tangga yang secara khusus membuat minyak kelapa asli Mandar di  kampung Tulu.

kampung tulu banggae majene minyak mandar
Minyak kelapa yang diolah secara tradisional di kampung Tulu, kec. Banggae Timur, kab. Majene (Foto : Ahmad Djamaan)
Menurut saya, ini salah satu yang bisa menjadi ikon wisata di kab. Majene. Disini kita dapat menyaksikan keseluruhan proses pembuatan "Minyak Mandar" dari tahapan awal mengupas kelapa, memeras, memasak, hingga menjadi minyak untuk konsumsi dapur. 

Potret ibu yang sedang dalam proses membuat minyak tradisional Mandar di di kampung Tulu, kec. Banggae Timur, kab. Majene (Foto : Ahmad Djamaan)
Hebatnya kelompok-kelompok ini terdiri dari para wanita-wanita tangguh yang masih memegang etos budaya Mandar dan dikenal dengan konsepsi hidup "Sibali Parriq" Mereka adalah pejuang yang eksistensinya patut diapresiasi.

Kontributor :
Teks : Ahmad Djamaan
Foto : Ahmad Djamaan

Start typing and press Enter to search